Pemandangan Gunung Kerinci
Kabupaten Kerinci dikenal juga dengan Kota Sakti sebagai
Kabupaten yang memiliki Panorama yang Terindah
di Provinsi Jambi yang keindahannya menjadi terkenal dengan keberadaan Gunung
Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera, Air Terjun Telun Berasap
dan Danau Gunung Tujuh di kaki Gunung Kerinci. Keberadaan Taman Nasional
Kerinci Seblat yang merupakan paru-paru dunia, dimana hidup bermacam flora dan
fauna yang berguna untuk penelitian, Danau Kerinci, Danau Lingkat dan masih
banyak danau, air terjun nya nan indah serta sejumlah peninggalan bersejarah
serta banyaknya objek menjadi keindahan Kerinci semakin menarik.
Letak wilayah Kabupaten Kerinci secara geografis adalah diantara 01°41’
sampai 02°26’ lintang selatan dan 101°08’ sampai 101°40’ bujur timur dengan ibu
kota Sungai Penuh yang berjarak 418 km dari Kota Jambi, dengan batas-batas
sebagai berikut :
–
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Solok
Selatan Provinsi Sumatera Barat
–
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Merangin.
–
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten
Merangin.
–
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Muko – Muko Provinsi
Bengkulu dan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Untuk mencapai Kabupaten Kerinci dapat dengan melalui beberapa jalur
utama yaitu :
1.
Padang - Muara Labuh - Sungai Penuh
(+/- 249 Km)
2.
Padang - Painan – Tapan – Sungai Penuh (+/- 277 Km)
3.
Jambi – Bangko – Sungai Penuh (+/- 465
Km)
Danau Kaco nan biru
Sebagai suatu wilayah Kabupaten Kerinci terbentang di atas wilayah seluas 420.000 Ha dan merupakan kabupaten terkecil kedua diantara kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi. Dari wilayah Kerinci keseluruhan, 52 % merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hanya sekitar 48 % yang merupakan kawasan budidaya.
Danau Kerinci indah dipandang
Sebagian dari daerah Kerinci merupakan daerah berhutan lebat yang alami. Didalamnya masih tersimpan kekayaan flora dan fauna yang menarik dan terlindung dengan baik. Beberapa diantaranya adalah binatang langka dan dan jenis tumbuhan endemic khas Kerinci, sehingga kawasan hutan Kerinci ditetapkan menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Hutan yang alami serta flora dan fauna yang terlindungi merupakan atraksi objek Ekowisata yang mengagumkan.
Danau Gunung Tujuh kala sang surya menyinari
Kerajinan khas Kerinsi turut pula memeriahkan khasanah seni dan budaya, seperti anyaman rotan, pandan, bambu, bigau dalam bentuk perhiasan dan perlengkapan rumah tangga dengan spesifik gaya lokal Kerinci. Kerajinan lainnya seperti Gerabah, Bordir, Batik Kerinci (motif aksara incung) pandai besi, ukiran kayu, cendra mata kulit kayu manis dan kayu pacat (kayu endemik spesifik daerah Kerinci) dibuat dalam bentuk hiasan rumah tangga dan tongkat.
Kerajinan khas Kerinsi turut pula memeriahkan khasanah seni dan budaya, seperti anyaman rotan, pandan, bambu, bigau dalam bentuk perhiasan dan perlengkapan rumah tangga dengan spesifik gaya lokal Kerinci. Kerajinan lainnya seperti Gerabah, Bordir, Batik Kerinci (motif aksara incung) pandai besi, ukiran kayu, cendra mata kulit kayu manis dan kayu pacat (kayu endemik spesifik daerah Kerinci) dibuat dalam bentuk hiasan rumah tangga dan tongkat.
Peta administrasi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
Tidak lupa di dalam Kabupten Kerinci juga terdapat sebuah kota. Mari kita
simak :
Kota Sungai Penuh adalah salah satu kota di Provinsi Jambi, Indonesia.
Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kerinci
dan pengesahannya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 8 Oktober
2009.
Logo Pemerintahan Kota Sungai Penuh
Kota Sungaipenuh memiliki luas keseluruhan 39.150
ha, 59,2 % merupakan kawasan Taman Nasional
Kerinci Seblat, sedangkan sekitar 40,8% baru merupakan daerah efektif
perkotaan.
Curah hujan harian rata-rata kota ini dalam satu
tahun sekitar 49,4 - 169,2 mm/tahun, sementara suhu harian rata-rata dalam satu
tahun antara 17,2 °C – 29,3 °C dengan kelembaban udara berada pada
39 % rata-rata dalam per tahun dan kecepatan angin rata-rata dalam satu
tahun sekitar 13 m/detik.
Kota Sungai Penuh pada malam hari
Mesjid Kuno Mesjid Agung Pondok Tinggi
Wilayah kota ini memiliki topografi
berbukit-bukit, berada pada kawasan Bukit Barisan dan hutan tropis
dengan ketingian 100 - 1000 m di atas permukaan laut, dengan luas kemiringan
lahan antara 0 – 20% sekitar 6.300 ha, luas daratan bergelombang dengan
kemiringan antara 5 – 150% sekitar 1.295 ha, luas daratan curam bergelombang
dengan kemiringan antara 16 – 400% sekitar 4.345 ha, dan luas daratan sangat
curam yang bergelombang dengan kemiringan antara lebih 400% sekitar 1.295 ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar